makalah konsep dasar ekonomi pgsd
KONSEP
DASAR EKONOMI
Makalah
ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar IPS dengan dosen
pengampu Anni Malihatul Hawa, M.Pd
Disusun
Oleh:
Muhamad
Zulkarnaen Afrizal
(130117A010)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU
SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2018
KATA
PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa penulis panjatkan karena penulis
dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Konsep Dasar Ekonomi”. Makalah
ini disusun guna memenuhi salah satu tugas mata kuliah Kosep Dasar IPS.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan
makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak
yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu
dalam menyelesaikan makalah ini, yang tidak bisa saya sebutkan namanya satu
persatu. Penulis juga menyadari masih terdapat banyak kekurangan. Kekurangan
dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu, diharapkan kritik dan saran yang
sifatnya membangun. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih.
Ungaran,
24 Januari 2018
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................................. i
DAFTAR
ISI................................................................................................................. ii
BAB
I PENDAHULUAN............................................................................................ 1
A. Latar Belakang.................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................ 2
BAB
II PEMBAHASAN.............................................................................................. 3
A. Pengertian
Ekonomi ........................................................................................... 3
B. Kelangkaan ........................................................................................................ 3
C. Kegiatan Ekonomi
............................................................................................. 4
D. Barang dan Jasa ................................................................................................. 5
E. Pasar ................................................................................................................... 5
F. Modal ................................................................................................................. 7
G. Permintaan ......................................................................................................... 8
H. Penawaran .......................................................................................................... 9
I. Ekonomi Mikro
dan Makro ................................................................................ 10
J. Ekonomi Mikro
dan Makro ................................................................................ 11
BAB III PENUTUP...................................................................................................... 12
A. Kesimpulan......................................................................................................... 12
B. Saran................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................. 13
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
Manusia tak bisa lepas dari kebutuhan. Manusia
dalam memenuhi kebutuhan hidupnya tidak pernah puas. Kebutuhan manusia beraneka
ragam dan terus ada dari hari ke hari. Kebutuhan manusia semakin bertambah
banyak baik jumlah, mutu, dan coraknya. Karena kebutuhan manusia itu, manusia
berusaha sebaik mungkin untuk memenuhi kebutuhannya, akibatnya karena terlalu
banyak kebutuhan, kelangkaan pun terjadi. Untuk mengatasi hal tersebut manusia
melakukan penghematan agar sumber-sumber daya tidak habis. Selain itu manusia
membuat skala prioitas sehingga dapat didahulukan kebutuhan mana yang lebih
penting.
Untuk memenuhi kebutuhannya manusia melakukan
transaksi dengan manusia lain karena tidak mampu memenuhi kebutuhannya sendiri.
Manusia berusaha bertemu untuk melakukan transaksi. Lama-kelamaan semakin
banyak orang yang bertemu sehingga terbentuklah pasar secara sederhana. Dari
pasar yang sederhana itu akhirnya menjadi pasar yang lebih besar dan maju.
Setelah terbentuk pasar, manusia saling melakukan
transaksi. Semakin lama jaman semakin modern sehingga berbagai macam pasar pun
bermunculan. Untuk memudahkan manusia, pasar dikelompokkan sesuai dengan
criteria-kriteria tertentu sehingga mudah dipelajari.
Selain itu manusia berusaha memenuhi kebutuhannya
tidak hanya dengan berjual beli. Lalu munculah konsep produksi. Masyarakat yang
mempunyai kebiasaan konsumsi pelan-pelan beralih menjadi produsen. Dari itu
semua munculah pembentukan harga. Manusia berusaha semaksimal mungkin agar
kebutuhannya tetap terpenuhi di tengah persaingan global.
B.
Rumusan Masalah
1.
Apa pengertian ekonomi?
2.
Apa pengertian kelangkaan?
3.
Apa
saja jenis-jenis kegiatan ekonomi?
4.
Apa
pengertian barang dan jasa?
5.
Apa
saja jenis-jenis pasar?
6.
Apa
pengertian modal?
7.
Apa
pengertian permintaan?
8.
Apa
pengertian penawaran?
9.
Apa
pengertian ekonomi mikro dan makro?
C.
Tujuan
1.
Mengetahui
pengertian ekonomi
2.
Mengetahui
pengertian dan penyebab kelangkaan
3.
Mengetahui
jenis-jenis kegiatan ekonomi
4.
Mengetahui
pengertian barang dan jasa
5.
Mengetahui
jenis-jenis pasar
6.
Mengetahui
pengertian modal
7.
Mengetahui
pengertian pemintaan
8.
Mengetahui
pengertian penawaran
9.
Mengetahui
pengertian ekonomi mikro dan makro
BAB II
PEMBAHASAN
1.
Pengertian Ekonomi
Kata
“ekonomi” sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti
“keluarga, rumah tangga” dan νόμος (nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,”
dan secara garis besar diartikan sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen
rumah tangga
Konsep
dasar ekonomi adalah studi tentang bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya
yang langka untuk memproduksi komoditi berharga dan mendistribusikannya
diantara orang yang berbeda .
2. Kelangkaan
Kelangkaan dapat terjadi jika sumber
daya yang ada terbatas sedangkan kebutuhan jumlahnya tidak terbatas. Kebutuhan
manusia akan terus bertambah seiring dengan bertambahnya jumlah penduduk.
Meskipun manusia berusaha memperbanyak alat atau barang untuk memenuhi
kebutuhan hidup, tetapi sumber daya dan alat produksi yang ada terbatas
jumlahnya. Keterbatasan sumber daya yang ada dapat dibuktikan dari contoh
berikut ini.
a) Sumber daya terbatas jumlahnya.
b) Terbatasnya kemampuan manusia untuk mengolah.
c) Kekurangan tenaga kerja yang ahli.
d) Kebutuhan manusia meningkat lebih cepat
daripada ketersediaan sumber-sumber daya.
e) Keserakahan manusia untuk memenuhi
kebutuhannya.
f) Ulah negatif manusia terhadap kekayaan alam.
g) Faktor lingkungan alam dapat mendorong
manusia untuk bertindak menyesuaikan diri.
h) Lingkungan sosial di masyarakat
sangat dipengaruhi oleh budaya keadaan sosial di antara anggota
masyarakat.
i) Ketidakseimbangan antara kemajuan ilmu
pengetahuan dan teknologi dengan pemenuhan kebutuhan.
j) Akulturasi pengaruh budaya lain terhadap
budaya yang sudah ada.
3. Kegiatan Ekonomi
Kegiatan ekonomi ialah kegiatan yang
dilakukan manusia untuk memperoleh barang dan jasa. Dapat pula dikatakan,
kegiatan ekonomi adalah kegiatan manusia untuk mencapai kemakmuran. Ada tiga
macam.kegiatan ekonomi. Ketiga macam kegiatan ekonomi itu ialah : produksi,
konsumsi dan distribusi
a. Produksi
Produksi adalah usaha manusia untuk menghasilkan suatu
barang menjadi lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan, atau usaha manusia untuk
meningkatkaan kegunaan suatu barang.
Hasil produksi disebut produk.
Kerja-yang menghasilkan produk disebut proses produksi.
Orang atau badan yang melaksanakan proses produksi disebut
produsen. Sedangkan tujuan dari produksi ialah untuk menyediakan barang
kebutuhan bagi para konsumen (pernakai).
b. Konsumsi
Konsumsi ialah pemanfaatan kegunaan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan, sehingga kegunaan barang atau jasa tersebut secara
berangsur-angsur atau sekaligus habis.
Konsumsi bertujuan untuk mencapai pemenuhan kebutuhan.
Orang yang mempergunakan`barang atau jasa disebut konsumen.
Kebutuhan konsumen akan suatu barang, menyebabkan produsen
selalu berusaha memproduksi barang.
Distributorlah yang menjadi perantara antara produsen dan
konsumen. Jadi, antara produsen, distributor, dan konsumen saling berkaitan.
c. Distribusi
Barang basil produksi yang masih berada di tangan produsen
agar dapat segera dimanfaatkan oleh orang yang membutuhkan, harus segera
disalurkan. Usaha menyalurkan Barang hasil produksi dari produsen kepada
konsumen dinamakan distribusi. Sedangkan orang atau badan yang menyalurkan
barang disebut distributor. Jadi, Barang-barang hasil produksi harus segera
didistribusikan atau disalurkan oleh produsen kepada konsumen (pemakai).Dengan
usaha distribusi, Barang basil produksi menjadi berguna untuk memenuhi
kebutuhan manusia.
4. Barang dan Jasa
a) Barang
adalah benda-benda yang berwujud atau tak berwujud, yang digunakan masyarakat
untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk menghasilkan benda lain yang akan
memenuhi kebutuhan masyarakat.
b) Jasa tidak dapat digolongkan
sebagai suatu barang, karena tidak
berwujud, tetapi dapat memberikan kepuasan dan memenuhi kebutuhan
masyarakat Contoh jasa ialah jasa perbankan, jasa bengkel, jasa dokter,
dan pengajaran yang diberikan oleh guru.
5. Pasar
Pasar adalah salah satu dari
berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur dimana
usaha menjual barang, jasa dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan
uang. Barang dan jasa yang dijual menggunakan alat pembayaran yang sah seperti
uang fiat. Kegiatan ini merupakan bagian dari perekonomian. Ini adalah
pengaturan yang memungkinkan pembeli dan penjual untuk item pertukaran.
Persaingan sangat penting dalam
pasar, dan memisahkan pasar dari perdagangan. Dua orang mungkin melakukan
perdagangan, tetapi dibutuhkan setidaknya tiga orang untuk memiliki pasar,
sehingga ada persaingan pada setidaknya satu dari dua belah pihak.
Klasifikasi pasar
a) Pasar Menurut Jenis Tempat
- Pasar
tradisional merupakan tempat bertemunya penjual dan pembeli serta ditandai
dengan adanya transaksi penjual pembeli secara langsung dan biasanya ada proses
tawar-menawar, bangunan biasanya terdiri dari kios-kios atau gerai, los dan
dasaran terbuka yang dibuka oleh penjual maupun suatu pengelola pasar.
- Pasar
modern tidak banyak berbeda dari pasar tradisional, namun pasar jenis ini
penjual dan pembeli tidak bertransakasi secara langsung melainkan pembeli
melihat label harga yang tercantum dalam barang (barcode), berada dalam
bangunan dan pelayanannya dilakukan secara mandiri (swalayan) atau dilayani
oleh pramuniaga.
b) Pasar Menurut Luas Jangkauan
- Pasar Daerah
Pasar
Daerah membeli dan menjual produk dalam satu daerah produk itu dihasilkan. Bisa
juga dikatakan pasar daerah melayani permintaan dan penawaran dalam satu
daerah.
- Pasar Lokal
Pasar
lokal adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu kota tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar lokal melayani permintaan dan
penawaran dalam satu kota.
- Pasar Nasional
Pasar
nasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dalam satu negara tempat
produk itu dihasilkan. Bisa juga dikatakan pasar nasional melayani permintaan
dan penjualan dari dalam negeri.
- Pasar Internasional
Pasar
internasional adalah pasar yang membeli dan menjual produk dari beberapa
negara. Bisa juga dikatakan luas jangkauannya di seluruh dunia.
c) Pasar Menurut Wujud
- Pasar Konkret
Pasar
Konkret adalah pasar yang lokasinya dapat dilihat dengan kasat mata. Di pasar
konkret, produk yang dijual dan dibeli juga dapat dilihat dengan kasat mata.
Konsumen dan produsen juga dapat dengan mudah dibedakan.
- Pasar Abstrak
Pasar
Abstrak adalah pasar yang lokasinya tidak dapat dilihat dengan kasat
mata.konsumen dan produsen tidak bertemu secara langsung. Kita juga tidak dapat
melihat konsumen dan produsen bersamaan.
d)
Pasar Menurut Barang yang Diperjualbelikan
- Pasar Barang Konsumsi
Pasar
barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang dapat langsung
dipakai untuk kebutuhan rumah tangga.
- Pasar Barang Produksi
Pasar
barang produksi adalah pasar yang memperjualbelikan faktor-faktor produksi.
Dalam pasar ini diperjual belikan sumber daya produksi.
e) Pasar Menurut Waktu Penyelenggaraan
- Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang kegiatan jual belinya
dilakukan tiap hari.
- Pasar Mingguan
Pasar
mingguan adalah pasar yang kegiatan jual belinya hanya satu kali dalam
seminggu.
- Pasar Bulanan
Pasar
bulanan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap sebulan
sekali.
- Pasar Tahunan
Pasar
tahunan adalah pasar yang kegiatan jual belinya dilakukan setiap setahun
sekali.
- Pasar Temporer
Pasar
temporer adalah pasar yang diselenggarakan organisasi/instansi pada acara
tertentu, atau diadakannya hanya sewaktu-waktu (tidak tetap)
f) Pasar Menurut Organisasinya
- Pasar Persaingan Sempurna
Dalam
pasar persaingan sempurna terdapat banyak penjual atau pembeli yang sama-sama
telah mengetahui keadaan pasar.
- Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Dalam
pasar persaingan tidak sempurna, para penjual maupun pembeli mempunyai
kebebasan dalam menentukan harga dan jumlah barang yang akan diperjualbelikan.
6. Modal
Modal adalah sesutu yang sangat
dibutuhkan di dalam sebuah perusaan , salah satu yang utama di dalam perusahaan
adalah ini. modal itu banyak macam macamnya .modal adalah segala sesuatu yang
dapat digunakan untuk menjalankan suatu usaha perusahaan. modal juga dapat dari
dalam perusahan atau yang penambahan dari pihak pemilik perusaan dan juga dari
pihak lain . modal sangat besar mempengaruhi dalam jalanya suatu hidupnya
perusahaan. penentuan modal yang baik di dalam perusahaandapat mempengaruhi
jalanya kesuksesan perusahaan
Sementara menurut Sugiarto, SE . Modal adalah
segala nilai sesuatu aktiva yang dimiliki oleh perusahaan dan yang digunakan
untuk mengahasilkan pendapatan.
a. modal internal perusahaan .
modal internal perusahaan adalah segala sesuatu yang
ditanamkan oleh peusahaan dan yang dimana utnuk mengasilkan sesuatu pendapatan
.yang persenanya berdasarkan besarnya yang ditentukan oleh perusahaan
b. modal eksternal perusahaan :
modal eksternal perusahaan adalah segala sesuatu modal yang
dimiliki perusahaan dan besarnya modal eksternal juga ditentukan oleh
perusahaan yang dimana modal eksternal biasanya didapat daripersetujuan atau
pasar modal.
7. Permintaan
Permintaan adalah jumlah barang/jasa yang diinginkan dan
mampu dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga dalma jangka waktu
tertentu dengan menganggap factor yang mempengaruhinya konstan/tetap.
Jenis-jenis permintaan
a.Berdasarkan daya beli
1)Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2)Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
1)Permintaan efektif, yaitu permintaan terhadap barang atau jasa yang disertai daya beli dan melakukan transaksi.
2)Permintaan potensial, yaitu permintaan terhadap barang atua jasa yang disertai daya beli tetapi konsumen masih mempertimbangkan transaksinya (belum dilakukan transaksi)
3)Permintaan absolute, yaitu permintaan terhadap barang/jasa yang tidak disertai daya beli.
b.Berdasarkan jumlah yang melakukan permintaan
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
1)Permintaan individu adalah permintaan seseorang terhadap barang/jasa untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2)Permintaan kelompok adalah permintaan dari sekelompok orang atau masyarakat pada saat yang bersamaan (penjumlahan permintaan individu)
HukumPermintaan
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi bersifat ceteris paribus.
Hukum permintaan menyatakan bahwa harga sebuah barang meningkat, kuantitas (jumlah) uang diminta akan turun, sebaliknya jumlah (kuantitas) barang yang diminta naik. Jika harga sebuah barang mengalami penurunan. Dalam hal ini kuantitas yang diminta berhubungan negative dengan harga barang. Hokum yang berlaku dalam ilmu ekonomi tidaklah berlaku mutlak tetapi bersifat ceteris paribus.
Faktor penyebab tidak berlakunya hukum permintaan
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior
a. Permintaan barang-barang bernilai prestise
b. Harapan harga suatu barang akan berubah
c. Hubungan kuantitas harga
d. Barang inferior
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pemintaan
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan individu terhadap barang dan jasa antara lain sebagai berikut :
a. Tingkat pendapatan konsumen
b. Harga barang dan jasa
c. Selera konsumen.
d. Perkiraan harga mendatang.
e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi dan komplementer).
f. Pertambahan jumlah penduduk
Hal-hal yang mempengaruhi permintaan individu terhadap barang dan jasa antara lain sebagai berikut :
a. Tingkat pendapatan konsumen
b. Harga barang dan jasa
c. Selera konsumen.
d. Perkiraan harga mendatang.
e. Harga barang lain yang berkaitan substitusi dan komplementer).
f. Pertambahan jumlah penduduk
8. Penawaran
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
Penawaran adalah sejumlah barang atau jasa yang ditawarkan oleh penjual pada berbagai tingkat harga dan dalam waktu tertentu.
1. Jenis-jenisPenawaran
a. Penawran individu adlaha penawaran yang dilakuakn oleh satu orang penjual dan atau produsen
b. Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.
a. Penawran individu adlaha penawaran yang dilakuakn oleh satu orang penjual dan atau produsen
b. Penawaran pasar adalah penjumlahan dari penawaran individu.
2. HukumPenawaran
Hukum penawaran menyatakan semkain tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
Hukum penawaran menyatakan semkain tinggi harga suatu barang semakin banyak jumlah barang yang dibutuhkan, semakin rendah harga suatu barang semakin sedikit jumlah barang yang ditawarkan. Hukum penawaran juga bersifat ceteris paribus. Hal ini menunjukkan hubungan yang positif antara harga barang atua jasa dengan kuantitas yang ditawarkan.
3. Faktor-faktor yang Memepngaruhi
Penawaran
a. Harga barang dan jasa.
b. Harga input atau biaya produksi.
c. Teknologi produksi.
d. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen.
e. Banyaknya penjual atau pesaing.
a. Harga barang dan jasa.
b. Harga input atau biaya produksi.
c. Teknologi produksi.
d. Keuntungan yang diinginkan oleh produsen.
e. Banyaknya penjual atau pesaing.
9. Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah ilmu yang mempelajari
aktivitas-aktivitas perekonomian yang bersifat bagian kecil, sehingga
memusatkan perhatiannya pada masalah bagaimana konsumen akan mengalokasikan
pendapatannya yang terbatas terhadap berbagai macam barang dan jasa yang
dibituhkan , yang akhirnya memperoleh suatu keputusan maksimum.
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi
mikro meliputi :
1. Permintaan, penawaran, dan
keseimbangan pasar
2. Elastisitas permintaan dan
elastisitas penawaran
3. Teori perilaku konsumen
4. Teori produksi, biaya
produksi, penerimaan produsen dan laba
5. Pasar persaingan sempurna
6. Pasar monopoli
7. Pasar oligopoli
8. Pasar persaingan
monopolistik
9. Permintaan akan input
10. Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan bagian dari ilmu ekonomi yang
mempelajari mekanisme bekerjanya perekonomian secara keseluruhan. Dengan demikian
hubungan kausal yang dipelajari dalam ekonomi makro pada intinya adalah
hubungan antar variabel ekonomi agregatif (secara keseluruhan).
Adapun ruang lingkup dalam ekonomi
makro meliputi :
1. Perhitungan pendapatan
nasional
2. Keseimbanagan nasional
dalam perekonomian dus sektor
3. Keseimbangan pendapatan
nasional dalam perekonomian tiga sektor
4. Uang, bank, dan penciptaan
uang
5. Kebijakan fiskal dan sistem
perpajakan
6. Kebijakan moneter dan uang
yang beredar
7. Pasar uang dan pasar tenaga
kerja
8. Teori inflasi
9. Perdagangan luar negeri,
nilai valuta asing, dan neraca pembayaran
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konsep dasar ekonomi adalah studi tentang bagaimana
masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk memproduksi komoditi
berharga dan mendistribusikannya diantara orang yang berbeda .
Inti masalah ekonomi adalah adanya
ketidakseimbangan antara kebutuhan manusia yang tidak terbatas dengan alat
pemuas kebutuhan yang jumlahnya terbatas. Permasalahan itu kemudian menyebabkan
timbulnya kelangkaan
Kata “ekonomi” sendiri berasal dari
kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti “keluarga, rumah tangga” dan νόμος
(nomos), atau “peraturan, aturan, hukum,” dan secara garis besar diartikan
sebagai “aturan rumah tangga” atau “manajemen rumah tangga.
B. Saran
Dari makalah yang telah
penulis buat, mungkin terdapat kesalahan dan kekurangan baik itu dari penulisan
atau dari kata-katanya, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik dari
para pembaca, agar dapat memberikan motivasi atau nasihat guna memperbaiki
makalah ini nantinya.
DAFTAR PUSTAKA
Alam S. 2007. Ekonomi untuk SMA dan MA
Kelas X. Jakarta : ESIS.
Indrastuti dan Budiarsi.
2007. Pengetahuan Sosial Ekonomi SMA/MA 1. Jakarta : Sinar Grafika.
Indriayu, Mintasih.
2009. Ekonomi untuk SMA/MA Kelas X. Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional.
Kardiman dkk. 2003. Ekonomi
Dunia Keseharian Kita. Jakarta : Yudhistira.
Suyanto dan Nurhadi.
2007. IPS Ekonomi. Jakarta : Erlangga.
Komentar
Posting Komentar